Dalam dunia pengukuran presisi, jangka sorong adalah salah satu alat yang paling sering digunakan dan dikenal luas. Baik di bidang teknik, manufaktur, atau pendidikan, alat ini memegang peran penting dalam memastikan ketepatan dan akurasi dalam pengukuran. Jangka sorong memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pengukuran dengan tingkat presisi yang tinggi, yang sulit dicapai dengan alat ukur lainnya. Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih dalam tentang fungsi, cara penggunaan, serta manfaat jangka sorong, artikel ini akan memberikan panduan lengkap untuk memaksimalkan penggunaan alat ini.
Apa Itu Jangka Sorong?
Jangka sorong adalah alat ukur presisi yang sangat berguna dalam berbagai bidang, mulai dari teknik, manufaktur, hingga laboratorium. Alat ini digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, kedalaman, dan panjang suatu objek dengan tingkat akurasi yang tinggi. Salah satu kelebihan jangka sorong adalah kemampuannya untuk menghasilkan pengukuran dalam hitungan milimeter (mm), yang membuatnya sangat efektif saat dibutuhkan hasil yang sangat akurat.
Baca juga : 4 Fungsi MCB Penting untuk Rumah Tangga yang Lebih Aman
5 Cara Mengukur Diameter dalam Menggunakan Jangka Sorong
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengukur diameter dalam menggunakan jangka sorong dengan benar:
1. Persiapkan Jangka Sorong
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan jangka sorong. Pastikan bahwa alat ini bersih dan tidak ada debu atau partikel kecil yang dapat mempengaruhi keakuratan pengukuran. Pastikan juga bahwa jangka sorong dalam kondisi baik, terutama pada bagian rahang.
2. Buka Rahang Dalam
Pada jangka sorong terdapat dua jenis rahang, yaitu rahang luar untuk mengukur diameter luar, dan rahang dalam untuk mengukur diameter dalam. Untuk mengukur diameter dalam, buka rahang dalam dengan memutar roda penggerak atau menggeser batang pengukur hingga rahang cukup terbuka.
3. Masukkan Rahang Dalam ke Objek
Masukkan rahang dalam ke dalam objek yang ingin diukur diameternya. Pastikan rahang dalam masuk dengan baik tanpa memberikan tekanan berlebih yang dapat merusak objek atau memengaruhi keakuratan pengukuran.
4. Tutup Rahang Dalam dengan Lembut
Setelah rahang dalam berada di dalam objek, tutup rahang perlahan hingga rapat pada bagian dalam objek. Jangan memberikan tekanan berlebihan, cukup tutup rahang hingga terasa rapat tanpa mengubah posisi objek.
5. Baca Hasil Pengukuran
Langkah terakhir adalah membaca hasil pengukuran. Lihat pada skala utama dan skala nonius untuk mendapatkan hasil yang akurat. Pada jangka sorong analog, hasil pengukuran biasanya terdiri dari nilai pada skala utama ditambah nilai pada skala nonius. Untuk jangka sorong digital, hasil akan langsung ditampilkan pada layar.
4 Fungsi Utama Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki empat fungsi utama yang sangat bermanfaat dalam kegiatan pengukuran, baik di laboratorium, bengkel, maupun industri. Berikut penjelasan detailnya:
1. Mengukur Diameter Luar
Fungsi pertama dan yang paling umum dari jangka sorong adalah untuk mengukur diameter luar suatu objek, seperti pipa atau benda bulat lainnya. Rahang luar pada jangka sorong digunakan untuk pengukuran ini, memberikan hasil yang akurat dan detail.
2. Mengukur Diameter Dalam
Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter dalam, seperti pada lubang atau tabung. Rahang dalam dirancang khusus untuk memberikan hasil yang akurat pada pengukuran diameter dalam, yang penting dalam bidang teknik dan konstruksi.
3. Mengukur Kedalaman
Selain diameter, jangka sorong juga dapat mengukur kedalaman objek, seperti lubang atau celah. Dengan menggunakan batang pengukur kedalaman pada jangka sorong, pengguna dapat mengetahui seberapa dalam suatu lubang atau celah dengan tingkat akurasi yang tinggi.
4. Mengukur Panjang atau Ketebalan
Terakhir, jangka sorong juga digunakan untuk mengukur panjang atau ketebalan objek. Ini bermanfaat dalam menentukan ukuran yang tepat dari benda pipih atau komponen lainnya yang memerlukan pengukuran presisi.
Kesimpulan
Jangka sorong adalah alat yang sangat penting untuk berbagai pengukuran presisi. Dengan memahami cara penggunaan dan fungsinya, Anda dapat memaksimalkan keakuratan pengukuran dalam berbagai bidang. Baik itu mengukur diameter luar, diameter dalam, kedalaman, atau panjang, jangka sorong memberikan hasil yang presisi yang sangat dibutuhkan dalam industri teknik dan laboratorium.
FAQ
1. Apa perbedaan antara jangka sorong analog dan digital?
Jangka sorong analog menggunakan skala utama dan skala nonius untuk membaca hasil, sementara jangka sorong digital menampilkan hasil langsung pada layar.
2. Mengapa jangka sorong dianggap lebih akurat?
Karena jangka sorong dapat memberikan pengukuran hingga satuan milimeter, yang sulit dicapai dengan alat ukur biasa.
3. Bagaimana cara merawat jangka sorong agar tetap akurat?
Pastikan jangka sorong selalu bersih, tidak terkena debu atau kotoran, dan simpan di tempat kering untuk menghindari korosi.
4. Apa perbedaan fungsi rahang luar dan rahang dalam?
Rahang luar digunakan untuk mengukur diameter luar, sementara rahang dalam untuk mengukur diameter dalam.
5. Apakah semua jangka sorong memiliki fitur pengukuran kedalaman?
Sebagian besar jangka sorong modern memiliki batang pengukur kedalaman, namun fitur ini mungkin tidak ada pada model yang sangat sederhana.