Jangka sorong adalah salah satu alat ukur presisi yang sering digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari industri manufaktur hingga pendidikan. Dengan alat ini, kita dapat mengukur panjang, diameter, dan kedalaman suatu benda dengan sangat akurat. Keunggulan jangka sorong terletak pada kemampuannya untuk memberikan hasil pengukuran yang detail dan presisi, berkat berbagai komponen penting yang dimilikinya. Setiap bagian dari jangka sorong memiliki fungsi spesifik yang berperan penting dalam memastikan hasil pengukuran yang tepat. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang komponen-komponen utama jangka sorong beserta fungsinya dan beberapa tips untuk menggunakan jangka sorong dengan benar agar hasil pengukuran tetap akurat dan konsisten.
Bagian-Bagian Jangka Sorong dan Fungsinya
Jangka sorong adalah alat ukur presisi yang sering digunakan untuk mengukur panjang, diameter, atau kedalaman suatu benda dengan akurasi yang tinggi. Dalam artikel ini, kita akan membahas komponen-komponen utama jangka sorong beserta fungsinya, serta tips penting yang harus diperhatikan saat menggunakannya.
1. Rahang Atas dan Rahang Bawah
Rahang atas dan rahang bawah adalah bagian yang digunakan untuk menjepit objek yang akan diukur. Rahang bawah berfungsi untuk mengukur diameter luar atau panjang suatu benda, sedangkan rahang atas digunakan untuk mengukur diameter dalam benda, seperti lubang atau celah.
2. Skala Utama
Skala utama adalah bagian yang terdapat pada badan jangka sorong dan menunjukkan nilai pengukuran dalam satuan milimeter atau inci. Nilai pada skala utama merupakan panduan kasar sebelum digabungkan dengan nilai pada skala nonius untuk mendapatkan hasil yang akurat.
3. Skala Nonius
Skala nonius adalah bagian penting untuk memperoleh hasil pengukuran dengan ketelitian tinggi. Skala ini biasanya menunjukkan angka yang lebih kecil dari skala utama, membantu menghitung nilai di antara tanda-tanda pada skala utama untuk ketelitian tambahan.
4. Roda Pengukur (Thumbwheel)
Roda pengukur atau thumbwheel memudahkan pengguna untuk menggeser rahang dengan kontrol yang lebih baik. Roda ini berguna untuk membuat penyesuaian kecil dan memastikan bahwa rahang menempel dengan benar pada objek yang diukur.
5. Penunjuk Nol
Penunjuk nol adalah bagian yang memastikan bahwa jangka sorong berada dalam posisi akurat ketika rahang tertutup. Jika penunjuk nol tidak sejajar dengan skala utama ketika rahang tertutup, maka alat mungkin perlu dikalibrasi ulang.
6. Depth Rod
Depth rod atau batang pengukur kedalaman terletak di bagian bawah jangka sorong dan digunakan untuk mengukur kedalaman benda. Depth rod sangat berguna ketika Anda ingin mengetahui kedalaman lubang atau celah pada suatu objek.
Baca juga : 4 Cara Mengukur dengan Tepat Menggunakan Jangka Sorong
Hal yang Harus Diperhatikan saat Menggunakan Jangka Sorong
Penggunaan jangka sorong memerlukan kehati-hatian untuk menjaga keakuratan hasil pengukuran. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakan jangka sorong:
1. Periksa Kalibrasi dan Kondisi Alat
Sebelum digunakan, pastikan bahwa jangka sorong telah dikalibrasi dan dalam kondisi baik. Jangka sorong yang tidak dikalibrasi dapat memberikan hasil pengukuran yang tidak akurat.
2. Pastikan Penjepitan Benda yang Tepat
Saat mengukur, pastikan benda yang diukur dijepit dengan benar antara rahang jangka sorong. Pastikan rahang menutup dengan sempurna pada objek tanpa memberikan tekanan berlebih.
3. Baca Skala Utama dan Nonius dengan Teliti
Pengukuran yang akurat memerlukan ketelitian dalam membaca skala utama dan nonius. Pastikan untuk melihat dari sudut pandang yang tepat untuk menghindari kesalahan paralaks yang dapat mengganggu akurasi.
4. Gunakan Roda Pengukur dengan Hati-hati
Roda pengukur membantu mengatur posisi rahang dengan tepat. Gunakan roda ini secara hati-hati dan perlahan agar posisi rahang dapat disesuaikan tanpa terlalu banyak goyangan atau gerakan tiba-tiba.
5. Pastikan Penunjuk Nol Berada pada Posisi yang Tepat
Penunjuk nol harus berada dalam posisi nol ketika rahang tertutup. Jika tidak, maka perlu dilakukan kalibrasi ulang untuk menjaga akurasi pengukuran.
6. Hindari Gangguan Eksternal dan Kesalahan Manusia
Saat menggunakan jangka sorong, hindari gangguan dari lingkungan sekitar, seperti getaran, atau pergerakan yang bisa mengganggu pengukuran. Pastikan juga posisi tangan stabil agar hasil pengukuran lebih akurat.
Menggunakan jangka sorong dengan benar tidak hanya memerlukan pemahaman tentang komponen-komponennya, tetapi juga perhatian terhadap detail dalam setiap langkah pengukuran. Dengan memperhatikan bagian-bagian utama jangka sorong dan tips penggunaannya, Anda bisa mendapatkan hasil pengukuran yang presisi.