Jangka sorong adalah salah satu alat ukur presisi yang banyak digunakan dalam berbagai bidang, seperti teknik, manufaktur, hingga laboratorium. Alat ini memiliki peran penting dalam memastikan ketelitian pengukuran, terutama saat dibutuhkan ukuran detail seperti diameter, kedalaman, atau panjang dengan tingkat akurasi tinggi. Fungsi utama jangka sorong yang mampu mengukur sisi luar, sisi dalam, dan kedalaman benda membuatnya menjadi alat pilihan untuk pekerjaan yang memerlukan presisi. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang pengertian, fungsi, dan jenis-jenis jangka sorong, serta memberikan panduan bagi Anda untuk memahami kelebihan dan cara kerja dari alat ukur yang satu ini.
Apa Itu Jangka Sorong?
Jangka sorong adalah alat ukur presisi yang sering digunakan dalam dunia teknik, manufaktur, dan perbaikan untuk memperoleh pengukuran yang akurat. Alat ini mampu mengukur dimensi luar, dimensi dalam, serta kedalaman suatu benda. Bagi para profesional, jangka sorong menjadi perangkat yang penting dalam pekerjaan yang membutuhkan ketepatan.
Baca juga : 3 Cara Menghitung Pengukuran Presisi: Jangka Sorong
Fungsi Jangka Sorong
Penggunaan jangka sorong sangat beragam, terutama dalam kegiatan yang membutuhkan ketelitian tinggi. Berikut beberapa fungsi utama dari jangka sorong:
1. Mengukur Dimensi
Salah satu fungsi utama jangka sorong adalah untuk mengukur dimensi panjang, lebar, atau tinggi suatu objek. Alat ini sering digunakan untuk mengukur objek berbentuk balok atau silinder dengan ketelitian yang sangat tinggi.
2. Mengukur Sisi Luar
Jangka sorong dilengkapi dengan rahang luar yang memungkinkan pengukuran dimensi luar suatu benda. Rahang ini dijepitkan pada bagian luar benda, memberikan hasil pengukuran yang akurat.
3. Mengukur Sisi Dalam
Selain mengukur sisi luar, jangka sorong juga bisa digunakan untuk mengukur sisi dalam benda, seperti diameter bagian dalam suatu tabung. Rahang kecil yang ada di bagian dalam jangka sorong membantu dalam pengukuran ini.
4. Mengukur Kedalaman
Jangka sorong memiliki batang pengukur yang memudahkan dalam pengukuran kedalaman. Alat ini sangat bermanfaat untuk mengukur kedalaman lubang atau rongga dalam benda.
Jenis-Jenis Jangka Sorong
Terdapat berbagai jenis jangka sorong yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tingkat presisi yang diinginkan. Berikut ini beberapa jenis jangka sorong yang sering digunakan:
1. Jangka Sorong Biasa
Jangka sorong biasa adalah jenis standar yang menggunakan skala vernier untuk mendapatkan hasil pengukuran. Meskipun pengukuran harus dilakukan dengan mata telanjang, alat ini tetap populer karena harganya yang lebih terjangkau.
2. Jangka Sorong Digital
Jenis jangka sorong ini dilengkapi dengan layar digital yang menampilkan hasil pengukuran, sehingga lebih mudah dibaca. Jangka sorong digital cocok untuk mereka yang membutuhkan hasil cepat dan akurat tanpa harus membaca skala vernier.
3. Jangka Sorong Dial
Jangka sorong dial memiliki dial atau pelat angka untuk membaca hasil pengukuran. Meskipun membutuhkan ketelitian, dial membuat pembacaan lebih sederhana dibandingkan skala vernier.
4. Jangka Sorong Tunggal
Ini adalah jenis yang lebih sederhana dari jangka sorong, yang biasanya digunakan untuk pengukuran dasar. Meski tidak sepresisi jenis lainnya, jangka sorong tunggal berguna dalam situasi di mana akurasi tinggi tidak terlalu dibutuhkan.
5. Jangka Sorong Vernier
Jangka sorong vernier adalah alat ukur dengan skala vernier untuk mendapatkan pengukuran presisi tinggi. Alat ini adalah pilihan utama di bidang teknik karena ketelitiannya.
6. Jangka Sorong Khusus
Terdapat juga jangka sorong khusus yang dirancang untuk pengukuran tertentu, seperti mengukur diameter gigi atau ketebalan tembok.
Kesimpulan
Jangka sorong adalah alat ukur yang sangat bermanfaat dalam berbagai bidang yang membutuhkan ketelitian tinggi. Dengan berbagai jenis dan fungsi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, jangka sorong membantu dalam memperoleh hasil pengukuran yang akurat. Baik itu jangka sorong biasa, digital, atau dial, setiap jenis memiliki keunggulannya masing-masing.